Warung Makan Semur Kutuk Bu Anda |
“Ikan Kutuk sangat kaya akan protein
albumin, yaitu jenis protein yang mempercepat penyembuhan pasca operasi dan
melahirkan”
PATI - Ikan Gabus, atau lebih dikenal
masyarakat Jawa dengan sebutan Kutuk, adalah jenis ikan air tawar, ikan ini
memiliki nama ilmiah Channa striata, yang
memiliki bentuk fisik cukup besar hingga mencapai 1 m panjangnya. Ikan Gabus
ini memiliki kepala besar sedikit gepeng dan hampir mirip kepala ular, Gabus
termasuk jenis ikan predator, bahwa ikan ini kerap memangsa anaknya sendiri
serta ikan-ikan kecil.
Namun siapa sangka, jika ikan Kutuk
ternyata sangat kaya akan protein albumin, yaitu jenis protein yang mempercepat
penyembuhan pasca operasi dan melahirkan. Zat ini juga membantu pertumbuhan
anak dan menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sebagai pendamping
obat TBC. Selain itu zat gizi yang terkandung dalam ikan ini diperlukan untuk
memperkuat imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Namun meski banyak bermanfaat untuk kesehatan, ikan Kutuk
yang hidup di sungai yang tenang saat ini sulit untuk didapat.
Semur Kutuk masakan khas Sukolilo, Pati |
Jangan khawatir, meski sulit didapat sekarang banyak olahan berbahan dasar ikan tersebut. Di Pati misalnya, ada sebuah rumah makan yang mempunyai olahan khas serba ikan Kutuk. Salah satunya adalah semur Kutuk. Warung makan Semur Kutuk Bu Andayani, terletak di jalan Penjawi, Randu Kuning Pati selalu ramai pengunjung. Kebanyakan para pengunjung ini tertarik dengan menu yang ditawarkan, yaitu semur Kutuk. Warung ini memang senagaja menyediakan olahan serba ikan Kutuk, mulai dari Semur, botok, hingga garang asem yang menggunakan bahan dasar ikan Kutuk.
Menurut Andayani (34),
pemilik warung, dirinya memang sengaja membuka usaha warung makan dengan konsep
yang berbeda dengan warung makan lainnya, dengan menyajikan menu serba
olahan dari ikan kutuk. “Di daerah asal saya, yaitu Sukolilo banyak didapatkan
ikan jenis ini di sungai. Kebetulan ibu saya memiliki keahlian mengolah ikan
Kutuk dengan bumbu semur. Akhirnya saya mencoba mengembangkannya,” tutur ibu tiga anak ini.
Andayani pemilik Warung Makan Semur Kutuk |
Ikan kutuk memang mempunyai rasa yang enak, serta tekstur
serat dagingnya berbeda dengan ikan lainnya. Daging yang lembut dan dapat
menyerap bumbu jadi jika diolah untuk menu apa saja cocok, karena bumbunya
dapat meresap sempurna. Untuk mengolah Kutuk menjadi semur yang nikmat,
Andayani tanpa segan membagi resepnya. Siapkan cabe
merah, cabe hijau, bawang putih, bawang
merah, merica bubuk, jahe, kemiri, dan
bubuk pala. Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan sampai halus.
Kemudian dicampur kecap manis, gula merah dan garam secukupnya. Aduk sebentar, dan masukkan potongan ikan kutuk. Jangan lupa tambahkan santan. Setelah tercampur rata, panaskan sekitar sepuluh menit hingga semur mengental dan siap disajikan. Semur Kutuk akan terasa lebih nikmat, jika disantap dengan lontong. Bagi yang tidak suka rasa pedas, jangan khawatir karena kuah semur terbagi dua macam, yaitu pedas dan tidak sama sekali.
Kemudian dicampur kecap manis, gula merah dan garam secukupnya. Aduk sebentar, dan masukkan potongan ikan kutuk. Jangan lupa tambahkan santan. Setelah tercampur rata, panaskan sekitar sepuluh menit hingga semur mengental dan siap disajikan. Semur Kutuk akan terasa lebih nikmat, jika disantap dengan lontong. Bagi yang tidak suka rasa pedas, jangan khawatir karena kuah semur terbagi dua macam, yaitu pedas dan tidak sama sekali.
Seorang pelanggan mengakui khasiat dan
kenikmatan semur kutuk olahan Andayani. Bahkan, Agus pelanggan tersebut mengaku
selalu menyempatkan diri mampir ke warung Andayani hanya sekedar memenuhi
kesenangannya menyantap semur Kutuk. “Sangat susah mencari ikan Kutuk. Padahal
khasiatnya untuk kesehatan sangat tinggi. Beruntung warung makan ini
menyediakan menu serba ikan Kutuk yang lezat, serta rasanya cocok dengan lidah
kita,” ujar Agus.
Semur Kutuk menjadi menu andalan, sehat, murah dan menantang |
Meski sulit mendapatkan
ikan Kutuk, namun bukan kendala bagi Andayani. Pasalnya setiap hari dia mendapat
pasokan dari para pencari ikan di daerah Kayen dan Sukolilo. Ikan kutuk sendiri
adalah jenis ikan yang hidup liar di air sungai dan hingga saat ini belum ada
yang dapat membudidayakannya. “ Kalau dari pemasok lokal tidak ada, saya
mendapat pasokan Kutuk dari daerah Kedung Ombo maupun Sidoharjo,” terangnya.
Meski demikian susahnya mendapatkan ikan Kutuk, namun anda
tidak perlu ragu akan harganya. Seporsi semur Kutuk yang lezat penuh khasiat
haya dibandrol 10 ribu rupiah. Tidak perlu banyak keluar kocek banyak, tetapi
kita sudah bisa menikmati lezatnya sajian menu ikan kutuk dan merasakan
khasiatnya untuk kesehatan. Jadi, tidak ada salahnya anda mencoba olahan serba
ikan Kutuk di warung makan Semur Kutuk Bu Andayani , jalan Penjawi, Randu
Kuning Pati, atau utara alun-alun Simpang Lima pati. Warung makan ini buka
setiap hari, mulai jam 11.00 hingga 20.00 wib. (nug)
No comments:
Post a Comment